Istana Basa Pagaruyung

Istana Basa Pagaruyung
Hubungi kami 0126665436 untuk bersama merasai keindahan Ranah Minangkabau

Sunday 31 May 2015

TEMPAT-TEMPAT MENARIK YANG MESTI ANDA KUNJUNGI SEMASA KE BUKITTINGGI INDONESIA

Batu Malin Kundang adalah relief batu berupa pecahan kapal dan seseorang yang disebutkan sebagai Malin Kundang tertelungkup di pesisir Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat. Bongkahan batu menggambarkan akhir hidup tokoh Malin Kundang, saudagar yang saat kedatangannya ke kampung halaman mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya. Keberadaan Batu Malin Kundang telah mempopulerkan Pantai Air Manis, tempat latar legenda sebagai salah satu daya tarik wisata di Padang Sumatera Barat Indonesia.
 
 
 
 
Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau terletak di Padang Panjang,Sumatera Barat,Indonesia. Penduduk Sumatera khususnya Padang Panjang mengamalkan adal budaya Minangkabau. Luas Padang Panjang ialah 23 km² dan populasi 45.000 orang
 
 
Lembah Anai merupakan deretan tebing curam yang terletak di Padang Panjang, yang membentang di samping jalan utama antara Kota Padang dengan Bukittinggi di Indonesia. Salah satu keindahan Lembah Anai adalah air terjun yang terletak persis di pinggir jalan. Air terjun ini terletak di tepi jalan berhampiran dengan jambatan dan landasan kereta api lama yang tidak lagi digunakan.
Pelancong yang mendarat di Bandar udara Minangkabau dan hendak menuju ke Bukit Tinggi akan dapat menyaksikan keindahan air terjun Lembah Anai di pertengahan jalan.
 



Lubang Jepang Bukittinggi (juga dieja Lobang Jepang) adalah salah satu objek wisata sejarah yang ada di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Lubang Jepang merupakan sebuah terowongan (bunker) perlindungan yang dibangun tentara pendudukan Jepang sekitar tahun 1942 untuk kepentingan pertahanan


Tasik Maninjau (Danau Maninjau) ialah sebuah tasik kaldera di Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Letaknya 16 km di barat Bukittinggi.
Ramai pelancong terutama dari Malaysia berkunjung ke sini untuk melihat sendiri keindahan suasana pergunungan dan kebersihan air di Tasik Maninjau. Terdapat juga aktiviti paragliding di sini.
Di sinilah tempat kelahiran ulama tersohor, Hamka. Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka terletak di sini.
 
 
 
Istano Basa yang lebih terkenal dengan nama Istana Pagaruyung, adalah sebuah istana yang terletak di kecamatan Tanjung Emas, kota Batusangkar, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Istana ini merupakan obyek wisata budaya yang terkenal di Sumatera Barat.
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum
 
 
 
 
Rumah Makan Pondok Flora..Selain letaknya yang strategis, lingkungan di sekitar restaurant akan membuat makan siang menjadi terasa nyaman dan santai karena dikeliling sawah-sawah yang membuat pemandangan asri dan serta hembusan angin membuat udara terasa sejuk sehingga tamu bisa berleha-leha sambil menghilangkan rasa penat setelah menempuh perjalanan jauh. Menu khas yang tersaji di Pondok Flora adalah Ikan Bakar segar. Jika anda melakukan perjalanan ke atau dari Bukittingi dan melewati Batusangkar tak ada salahnya berhenti sejenak untuk mencoba makan siang dan menikmati suasana di tempat ini.
 
 
 
Lembah Harau adalah sebuah ngarai dekat kota Payakumbuh di kabupaten Limapuluh Koto, provinsi Sumatera Barat. Lembah Harau diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter. Lembah Harau .dilingkungi batu pasir yang terjal berwarna-warni, dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Topografi Cagar Alam Harau adalah berbukit-bukit dan bergelombang. Tinggi dari permukaan laut adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang. Berjalan menuju Lembah Harau amat menyenangkan. Dengan udara yang masih segar, Anda bisa melihat keindahan alam sekitarnya. Tebing-tebing granit yang menjulang tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi lembah. Tebing-tebing granit yang terjal ini mempunyai ketinggian 80 m hingga 300 m. Dari mulai saat memasuki Lembah Harau , kita akan menemukan banyak keindahan yang memukau sepanjang jalan . Sangatlah cocok kalau sebagian pemanjat yang telah mengunjungi tempat ini memberi julukan Yosemite nya Indonesia. Tempat ini sudah lama menarik perhatian orang. Sebuah monumen peninggalan Belanda yang terletak di kaki air terjun Sarasah Bunta merupakan bukti bahwa Lembah Harau sudah sering dikunjungi orang sejak 1926. Menyaksikan hamparan sawah yang indah, itu hal yang sudah biasa. Namun, jika hamparan sawah itu diapit oleh tebing tebing tegak lurus menjulang setinggi sekitar 150 meter hingga 200 meter, orang pasti akan berdecak kagum. Pemandangan itu bisa dilihat di Lembah Harau, Keindahan masih bertebaran di dataran tingginya. Di sana ada cagar alam dan suaka margasatwa. Lembah Harau seluas 270,5 hektare/2.705km² . Tempat ini ditetapkan sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993. Di cagar alam dan suaka margasatwa Lembah Harau ter terdapat berbagai spesies tanaman hutan hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi, plus sejumlah binatang langka asli Sumatera. Monyet ekor panjang (Macaca fascirulatis) merupakan hewan yang acap terlihat di kawasan ini. Kawasan Obyek wisata Lembah Harau ini terdiri dari 3 (tiga) kawasan : Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, dan Resort Rimbo Piobang . Pada resort Aka Barayun yang memiliki keindahan air terjun yang mempunyai kolam renang, yang memberikan nuansa alam yang asli juga berpotensi untuk pengembangan olah raga panjat tebing karena memiliki bukit batu yang terjal dan juga mempunyai lokasi yang bisa memantulkan suara (echo). Disini juga terdapat fasiltas penginapan berupa homestay yang bisa dimanfaatkan wisatawan yang ingin menginap lengkap dengan fasilitasnya. Resort Sarasah Bunta terletak disebelah timur Aka Barayun, memeliki 4( empat) air terjun (sarasah Aie Luluih, Sarasah Bunta, Sarasah Murai dan sarasah Aie Angek ) dengan telaga dan pemandangan yang indah seperti ; Sarasah Aie Luluih, dimana pada sarasah ini air yang mengalir melewati dinding batu dan dibawahnya mempunyai kolam tempat mandi alami yang asri. Sarasah Bunta dimana sarasah ini mempunyai air terjunnya yang berunta-unta indah seperti bidadari yang sedang mandi apabila terpancar sinar matahari siang sehingga dinamakan “Sarasah Bunta”. Sarasah Murai , pada sarasah ini sering pada siangnya burung murai mandi sambil memadu kasih sehingga masyarakat menamakan “Sarasah Murai “. Pada Sarasah Aie Angek belum banyak dikunjungi wisatawan, airnya agak panas berada arah keutara dari “Sarasah Murai”.Pada Resort Rimbo Piobang sampai akhir tahun 2009 belum berkembang karena direncanakan untuk Taman Safari.
 
 
 
Puncak Lawang merupakan nama suatu puncak dataran tinggi di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Dari tempat ini, kita bisa meihat birunya Danau Maninjau. Puncak Lawang terletak di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Ini daerah puncak menuju Danau Maninjau. Dari sini kita dapat melihat pemandangan Danau Maninjau secara utuh
Puncak Lawang berada di 1.210 mdpl. Di zaman penjajahan, tempat ini digunakan sebagai tempat peristirahatan bangsawan Belanda. Puncak Lawang sering digunakan untuk kejuaraan olahraga paralayang kelas internasional karena merupakan salah satu spot terbaik di Asia Tenggara.[1] Untuk mencapai kawasan Puncak Lawang, kita akan melewati perjalanan dengan 44 belokan yaitu Kelok 44
 
 
 
 
Jam Gadang (literally "Big Clock") is a clocktower and major landmark of the city of Bukittinggi, West Sumatra, Indonesia. It is located in the centre of the city, near the main market, Pasar Atas, and is a tourist attraction. This clocktower has large clocks on each side and was given the name "Jam Gadang" (English: big clock).



Ngarai Sianok adalah sebuah lembah curam (jurang) yang terletak di perbatasan kota Bukittinggi, di kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di kecamatan Palupuh. Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi.
Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi (sinklinal)—yang dialiri Batang Sianok (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial Belanda, jurang ini disebut juga sebagai karbouwengat atau kerbau sanget, karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai ini.
Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak yang disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "Qurays". Rute yang ditempuh adalah dari nagari Lambah sampai jorong Sitingkai nagari Palupuh selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti rafflesia dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul, dan juga tapir

Banyak lagi tempat2 menarik dengan pemandangan yang menakjubkan yang anda dapat lawati di Padang dan Bukittinggi.
Hubungi saya di 0126665436 jika ada sebarang pertanyaan.